Blogger news

Kamis, 28 Juni 2012

MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB

Puisi ini menceritakan seorang anak yang hidup sendiri di perantauan ingin mempertanggung jawabkan  kepada orang tuanya atas apa yang diberikannya.
Dan anaknya ini ingin membahagiakan orang tuanya dengan menjadi orang yang sukses di perantauan.


Engkau Penuntun Hidupku

Ibu..
Kau bagai sepasang kakiku..
Aku tak mampu berjalan tanpa adanya engkau..
Aku tak mampu berjalan sendiri tanpa tuntunan engkau..

Ibu..
Tuntunlah aku untuk selalu menyantunmu..
Untuk selalu berbakti padamu..
Bawalah aku dalam angan cinta kasihmu..
Peluklah tubuh ini,karena aku rindu dekapanmu..
Belailah rambut ku kembali karena aku butuh sentuhanmu..

Ibu..
Kini aku telah tumbuh dewasa..
Kau yang tlah membesarkan aku..
Saat aku masih kecil,aku tak mengerti arti kehangatan cinta..
Dan kini aku tlah mengerti,cinta yg tulus hanya darimu..

Bertahun-tahun aku hidup merantau tanpa kau di sampingku..
Rasa lelah mencari uang telah ku rasakan..
Aku teringat perjuanganmu,hujan deras,petir menggelegar,kau tak pernah mengeluh demi membesarkan anak-anak mu..

Ohh Ibu..
Aku merindukanmu,aku ingin memelukmu dan mencium tanganmu..
Aku ingin membalas segala kebaikanmu dengan kesuksesan ku ini

Ibu..
Ma’afkan aku yang terlalu bnyak dosa padamu..
Aku rela membasuh kedua kakimu,dan airnya pun akan aku minum.
Demi menebus semua dosa-dosa ku padamu..
Terimakasih Ibu….



0 komentar:

Posting Komentar