Blogger news

Danau Toba

HORAS MEDAN.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 10 Juni 2014

LAPORAN ILMIAH

1. PENGERTIAN LAPORAN ILMIAH
            Menurut Mukayat Broto pengertian mengenai laporan ilmiah adalah pemecahan suatu problem atau jawaban suatu pertanyaan, yang didukung oleh fakta yang diperoleh dan/atau yang dibuktikan benarnya oleh penulisnya. Laporan itu adalah bentuk prosa ilmiah yang dikembangkan untuk keperluan sains, kria, dan usaha, dan biasanya ditulis atas permintaan, perintah atau jasa komisi, walaupun kadang-kadang laporan itu diterbitkan atas kehendak dan biaya penulisnya sendiri.

2. LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN LAPORAN ILMIAH
a. Paparan sistematis;
b. Memerhatikan kaidah-kaidah ilmiah dan bahasa;
c. Jawaban atas permasalahan;
d. Dibaca atau diserahkan kepada pihak tertentu;
e. Dapat berdasarkan pesanan atau penyelenggaraan
f. Program tertentu;
g. Harus melalui suatu perencanaan.

3. MACAM_MACAM LAPORAN ILMIAH
A.  Laporan Lengkap (Monograf)
·         Menjelaskan proses penelitian secara menyeluruh.
·      Teknik penyajian sesuai dengan aturan (kesepakatan) golongan profesi dalam bidang ilmu yang  bersangkutan.
·         Menjelaskan hal-hal yang sebenarnya terjadi pada setiap tingkat analisis.
·         Menjelaskan (juga) kegagalan yang dialami, di samping keberhasilan yang dicapai.
·       Organisasi laporan harus disusun secara sistamatis (misalnya : judul bab, subbab, dan seterusnya, haruslah padat dan jelas).

 B. Artikel Ilmiah
·    Artikel ilmiah merupakan pemantapan informasi tentang materi-materi yang terdapat dalam laporan lengkap.
·         Isi artikel ilmiah harus difokuskan kepada masalah penelitian tunggal yang obyektif.

 C. Laporan Ringkas
          Laporan ringkas adalah penulisan kembali isi laporan atau artikel dalam bentuk yang lebih mudah dimengerti dengan bahasa yang tidak terlalu teknis (untuk konsumsi masyarakat umum).

3. SISTEMATIKA LAPORAN
          Laporan ilmiah dapat berbentuk naskah atau buku karena berisi hal-hal yang terperinci berkaitan dengan data-data yang akurat dan lengkap. Laporan ilmiah atau laporan formal terdiri atas :
Bagian awal, terdiri atas :
a. Halaman judul: judul, maksud, tujuan penulisan, identitas penulis, instansi asal, kota penyusunan, dan tahun
b. Halaman pengesahan (jika perlu)
c. Halaman motto/semboyan (jika perlu)
d. Halaman persembahan (jika perlu)
e. Prakata;
f. Daftar isi;
g. Daftar tabel (jika ada)
h. Daftar grafik (jika ada)
i. Daftar gambar (jika ada)
j. Abstak : uraian singkat tentang isi laporan

Bagian Isi, terdiri atas:
a. Bab I Pendahuluan berisi tentang: Latar belakang, Identitas masalah, Pembatasan masalah, Rumusan masalah, Tujuan dan manfaat
b. Bab II : Kajian Pustaka
c.  Bab III : Metode
d. Bab IV : Pembahasan
e. Bab V : Penutup

Bagian Akhir, terdiri atas:
a .  Daftar Pustaka
b. Daftar Lampiran
c. Indeks : Daftar istilah

4. FUNGSI LAPORAN ILMIAH
  • Memberitahukan atau menjelaskan tanggung jawab tugas dan kegiatan.
  • Memberitahukan atau menjelaskan dasar penyusunan kebijaksanaan, keputusan atau pemecahan masalah.
  • Merupakan sumber informasi dan
  • Merupakan bahan untuk pendokumentasian.

5. CONTOH LAPORAN ILMIAH
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah
         Parkir merupakan factor pendukung perkembangan sebuah institusi di mana sistem ini dapat menunjang kemajuan suatu perusahaan. Sistem parkir yang tertata dengan baik dengan mengedepankan keamanan dan kenyamanan akan membuat para pengunjung tidak merasa kuatir terhadap kendaraan yang dimilikinya. Mereka akan dapat melakukan aktifitas dengan maksimal tanpa terganggu dengan perasaan akan kehilangan kendaraannya. Penataan Parkir yang baik dan teratur adalah ciri dari ketertiban suatu Universitas. Banyak keuntungan yang diperoleh dengan parkir yang baik, antara lain suasana yang tertib, mencegah terjadinya kehilangan kendaraan, dll.

       Sebelumnya, jika menggunakan proses manual untuk melakukan proses pencatatan kendaraan yang masuk dan keluar, maka akan memakan waktu yang cukup lama untuk melakukan proses analisis terhadap data kendaraan tersebut sehingga tidak efisien. Kemungkinan lainnya yang dapat terjadi yaitu data yang dicatat pada lembaran kertas tersebut dapat hilang, kotor, ataupun terbakar. Maka untuk mengatasi kekurangan-kekurangan tersebut, banyak perusahaan pengelolaan perparkiran telah beralih ke program komputer. Data kendaraan yang masuk dan keluar akan diinput oleh operator ke dalam komputer. Kemudian, berdasarkan data kendaraan yang di-input tersebut, program komputer akan menganalisis dan memberikan berbagai laporan yang dibutuhkan oleh manajemen perusahaan. Dengan adanya program komputer ini, maka laporan-laporan yang didapatkan akan jauh lebih efektif, efisien dan akurat dibandingkan dengan menggunakan system manual.
Perancangan aplikasi ini menggunakan perangkat lunak Visual Basic.Net untuk merancang antarmuka dan Microsoft Access 2007 untuk membuat basis data.

2. Perumusan Masalah
        1. Bagaimana membuat petugas  parkir lebih cepat dalam pengimputan kendaran dan keamanan kendaraan terjamin ?

3. Tujuan Penelitian
Membuat aplikasi parkir kendaraan di Unversitas Abc, dimana kegunaan aplikasi tersebut adalah sebagai berikut : Untuk memudahkan para Mahasiswa/I dalam memarkir kendaraan dengan cara yang teratur dan baik dan untuk memperlancar proses Input/Output parkir kendaraan di Universitas Abc.

4. Batasan Masalah
     Dari permasalahan yang telah disebutkan di atas, maka batasan permasalahan dalam penelitian ini adalah :
1.  Sistem informasi yang dibahas hanya mencakup sistem informasi pencatatan data kendaraan motor/mobil dan proses analisis terhadap data tersebut.
2. Input dari perangkat lunak yang dirancang mencakup data kendaraan masuk dan keluar, jam masuk dan keluar, dan biaya parkir.
3. Output yang dapat dihasilkan berupa Laporan berapa banyak mahasiswa yang sudah parkir di kampus.

Sumber:




Sabtu, 07 Juni 2014

RINGKASAN NOVEL




Judul : “Perfume The Story of a Murderer”
Penulis : Patrick Süskind
Penerjemah : Bima Sudiarto
Penerbit : Dastan Books, Jakarta
Tebal : 428 halaman

          Menurut saya, teori yang tepat  digunakan dalam alur cerita ini adalah teori psikoanalysis dari Sigmund Preud (1856-1939) beliau menjelaskan bahwa sifat manusia dibagi 3 macam yaitu:  Ide, Ego dan Super Ego.

Ide adalah sifat manusia membutuhkan satisfaction (kepuasan) dengan segera tanpa memperhatikan lingkungan realitas secara ojektif, yang oleh Preud disebutnya sebagai prinsip kenikmatan (Pleasure Principle). Ego adalah sadar akan realitas, ego menyesuaikan dengan realita. Super Ego adalah berkembang pada permulaan masa anak sewaktu peraturan-peraturan diberikan oleh orang tua, dengan menggunakan hadiah dan hukuman. Perilaku yang salah ( yang memperoleh hukuman) menjadi bagian dari konsekuensi anak, yang merupakan bagian dari super ego.

Menurut saya, dalam buku Perfume ini tokoh utama yang diperankan oleh Jean-Baptiste Grenouille termasuk dalam teori psikoanalysis dari Sigmund Preud dapat dikategorikan dalam teori yang pertama yaitu teori ide. Seperti hal yang diceritakan dalam bukunya, Grenouille itu menginginkan kepuasan dengan melakukan cara apapun dalam membuat perfume yang dia inginkan hingga membunuh 25 gadis perawan.

Seorang anak yatim piatu yang terlahir di jalanan kumuh kota Paris. Dia tidak mahir berbicara sehingga semua orang menjauhinya. Tapi dia dianugerahi indera penciuman yang luar biasa. Sayangnya, dia dijual ke sebuah pabrik penyamakan kulit yang bau, sehingga dia sangat tersiksa dengan aroma yang harus dihirupnya setiap hari itu.

Ketika sedang mengantarkan pesanan kulit ke kota, Grenouille mengenal cairan wangi bernama parfum, racikan seorang ahli parfum terkenal di Paris bernama Giuseppe Baldini (diperankan oleh Dustin Hoffman). Dia sangat menyukai wangi parfum itu dan berusaha keras untuk menemukan materi apa saja yang telah membuatnya begitu wangi.

Ketika sedang sibuk mencari-cari aroma yang mungkin saja berada diantara campuran parfum itu, tiba-tiba saja ia mencium sebuah aroma yang sangat wangi yang belum pernah diciumnya sebelumnya. Ternyata aroma wangi yang diciumnya itu berasal dari seorang gadis penjual buah yang sedang berjalan beberapa meter di depannya. Gadis itu miskin jadi tidak mungkin mengenakan parfum. Jadi aroma wangi yang diciumnya itu sudah pasti berasal dari aroma alami tubuhnya.

Ketika itulah Grenouille menemukan aroma yang paling wangi diantara semua campuran parfum biasa. Aroma gadis muda yang cantik. Saking terobsesinya dengan aroma wangi ini, Grenouille mulai membunuhi satu-persatu gadis cantik di kota itu. Dia membuat suatu ramuan dari lemak hewan, yang bisa menyimpan aroma tubuh gadis itu. Hanya saja, caranya memang aneh. Dia harus mengoleskan lemak itu ke sekujur tubuh si gadis, lalu mengeruk kembali lemaknya dari kulitnya dengan menggunakan sebuah pisau. Tapi tentu saja, semua gadis yang dimintanya menjadi sukarelawan akan ketakutan dan menolak. Akhirnya dia membunuhnya.

Tidak memiliki bau badan namun punya indera penciuman yang sangat tajam, Grenouille menjelma tokoh genius dalam seni meramu aroma. Setelah mencium aroma seorang perawan cantik, ia terobsesi membuat parfum terbaik beraroma perawan. Tanpa emosi Grenouille membunuh 25 gadis perawan untuk diambil aromanya. Tubuh mereka layu seolah terisap tanpa sisa. Pakaian beserta rambut dan kulit kepala hilang. Pembunuhan berantai yang rapi, terencana dan misterius. Dua puluh empat perawan sudah ia bunuh, tinggal perawan berambut pirang Laure yang harus ia tunggu sampai berumur 16 tahun. Tapi gadis itu dijaga ketat oleh sang ayah.

RESENSI NOVEL


Judul          : “Perfume The Story of a Murderer”
Penulis       : Patrick Süskind
Penerjemah : Bima Sudiarto
Penerbit      : Dastan Books, Jakarta
Tebal          : 428 halaman 

Novel Perfume The Story of a Murderer ditulis oleh seorang penulis yang berasal dari  Jerman, Patrick Suskind dimana ceritanya menawarkan tentang Prancis yang gelap dan suram pada abad 18. Novel Perfume adalah kisah yang memikat tentang pembunuhan dan “kegeniusan yang menyimpang”. Novel bestseller yang sensasional ini membangkitkan rasa penasaran yang menakutkan tentang apa yang terjadi ketika bakat, hasrat, dan kecenderungan akan aroma tubuh mengubahnya menjadi seorang pembunuh genius.

Jean-Baptiste Grenouille terlahir tanpa diinginkan ibunya dan tanpa bau badan. Setelah selamat dari pembunuhan ibunya sendiri yang seorang pelacur, bayi laki-laki ini berpindah dari satu ibu susu ke ibu susu yang lain kemudian dibuang ke rumah penitipan anak yatim piatu. Kedatangan Grenouille menimbulkan perasaan tak nyaman dan terganggu pada anak-anak yatim piatu lainnya. Bukan tersebab kenakalannya, tapi semata-mata karena Grenouille hadir tanpa bau badan.

Hasrat membunuh memang beraneka ragam. Tapi, yang membuat novel ini memikat justru keunikan dari motif membunuh Grenouille, sang tokoh utama demi sebuah aroma. Keunikan itu mengantar Süskind layak diacungi jempol. Süskind mampu merangkai ide tentang aroma cukup detail, hasrat membunuh yang muskil, dan efek parfum yang melahirkan cinta. Novel ini pun, dari segi gagasan, sudah mengundang decak kagum.

Karakter tokoh sejak dini digambarkan sangat tegas (tidak disembunyikan) sebagai manusia abnormal, pun hanya dengan satu kekurangan yang tidak dimilikinya, sebagai manusia ia lahir tanpa bau badan. Tapi dari kelihaian dari tuturan yang disuguhkan justru mengangkat jati diri sang tokoh hadir dan menempati ke titik tertinggi sebagi seniman jenius sebagi ahli pembuat parfum tanpa cela yang punya kelebihan yang tidak dimiliki manusia lainnya.

Kelebihan Grenouille mencium bau, membuatnya belajar tentang parfum dan mewarisi seni meramu minyak. Di usia 18 tahun, dia menempuh perjalanan ke selatan untuk belajar teknik penyulingan. Akhirnya ia terpikat pada aroma perawan seorang gadis berambut merah dan membunuhnya untuk menghirup aroma perawan itu. Dari peristiwa itu, Grenouille berambisi untuk menciptakan parfum beraroma perawan.

Tidak memiliki bau badan namun punya indera penciuman yang sangat tajam, Grenouille menjelma tokoh genius dalam seni meramu aroma. Setelah mencium aroma seorang perawan cantik, ia terobsesi membuat parfum terbaik beraroma perawan. Tanpa emosi Grenouille membunuh 25 gadis perawan untuk diambil aromanya. Tubuh mereka layu seolah terisap tanpa sisa. Pakaian beserta rambut dan kulit kepala hilang. Pembunuhan berantai yang rapi, terencana dan misterius. Dua puluh empat perawan sudah ia bunuh, tinggal perawan berambut pirang Laure yang harus ia tunggu sampai berumur 16 tahun. Tapi gadis itu dijaga ketat oleh sang ayah.

Lebih dari sekadar unik, novel ini juga memiliki beberapa kelebihan. Selain didukung riset memadai soal aroma, novel ini juga menarik dan tak membosankan. Karakter dan perubahan tokoh cerita juga digambarkan dengan kuat. Dari lahir hingga meninggal, ada konsistensi yang cukup kuat dari keteguhan pengarang dalam menceritakan “kebencian hidup” Grenouille. Tak salah, sejak awal kisah ini menegaskan sifat Grenouille yang aneh.