Blogger news

Selasa, 15 Oktober 2013

EYD dan Tanda Baca

Artikel yang terdapat kata atau kalimat Tidak Baku.

Sumber:

http://malesbanget.com/2013/09/momen-timnas-indonesia-yang-gak-boleh-dilupakan/

Kemudian saya koreksi dan menjadi sebuah Artikel yang ejaannya sudah di sempurnakan :


Momen Timnas Indonesia Yang Tidak Boleh Dilupakan

Setelah kurang lebih 20 tahun tidak mendapatkan gelar(kalau tidak salah terakhir tahun 1991 SEA GAMES di Vietnam). Akhirnya Timnas Indonesia berhasil menjuarai Piala AFF U-19 pada hari senin 22 september 2013 kemarin. Momen kemenangan para punggawa muda Indonesia ini tentunya membuat kita semua bangga sebagai rakyat Indonesia.
Selain gelar juara, ada banyak momen penting dari Timnas Indonesia yang tidak bisa kita lupakan begitu saja. Berikut MMDC kasih tahu beberapa momen Timnas Indonesia yang tidak boleh kita lupakan :
1. Indonesia Vs Kuwait (AFC Asian Cup 1996)
Menurut MMDC, ini adalah salah satu pertandingan terbaik yang pernah dilakoni Timnas Indonesia dan sekaligus pemain inti terbaik yang pernah dimiliki Timnas Indonesia. Di depan kita punya duo Ronny Wabia dan Widodo C. Putra yang mempunyai naluri mencetak gol yang cukup tinggi. Di tengah ada Bima Sakti yang terkenal dengan tendangan gledeknya. Bagian belakang ada Aples Tecuari yang kokoh, dan gawang  dijaga oleh  Kurnia Sandy yang cukup tangguh. Indonesia bermain sangat cepat  dan membuat repot permainan Kuwait. Bahkan Indonesia berhasil unggul lebih dulu sebelum petaka menghampiri tim asuhan Danur Windo ini, setelah permainan keras Kuwait membuahkan cedera buat kiper utama Indonesia, Kurnia Sandy. Akhirnya, Indonesia harus puas bermain imbang 2-2.

2. Bicycle Kick Widodo C. Putro 

Masih di AFC Asian Cup 1996 dan di pertandingan yang sama. Walaupun bermain imbang, Indonesia sukses membuktikan kalau Indonesia punya pemain yang  patut diperhitungkan dengan kualitas dunia seperti Widodo C. Putro yang membobol gawang Kuwait dengan tendangan bicyclenya yang cukup indah dan fenomenal.

3. AFF Suzuki Cup 2010

Tentunya kita masih ingat sama event  ini, Di tahun ini sebenarnya bisa jadi titik balik buat sepak bola Indonesia setelah sekian lama terpuruk. Mungkin ini salah satu Timnas Indonesia yang paling terkenal. Kamu pasti masih ingat sama Markus Horizon, Firman Utina, Yongki Aribowo, Hamkah Hamzah, dan Bambang Pamungkas. di tahun ini Indonesia juga memperkenalkan dua pemain naturalisasi yaitu Irfan Bachdim dan Christian Gonzalez. Dua pemain ini, kemudian menjadi langganan iklan yang tidak  nyambung, seperti misalnya iklan sebuah produk sosis instan.
Indonesia tampil perkasa dan percaya diri dengan mengalahkan lawan-lawannya di babak penyisihan sampai ke babak semifinal. Tapi ternyata dewi fortuna tidak berpihak pada Indonesia (Ini sering dijadiin alasan). Di babak final, tim yang sangat dielu-elukan itu sepertinya sedikit lelah atau mungkin puas dengan ketenaran dan akhirnya kalah lawan Malaysia, yang sebenarnya di babak penyisihan grup sudah dikalahkan sama Timnas Indonesia.

4. Sepak Bola Gajah Indonesia vs Thailand (Tiger Cup 1998)

MMDC tidak hanya memberikan momen yang bagus tetapi juga momen yang kurang baik. Timnas Indonesi pernah melakukan hal paling tidak terpuji dalam sejarah sepak bola. Ini sebenarnya membuat Indonesia dan Thailand sama-sama mencoreng citra  sebuah pertandingan sepak bola.

Pada Tiger Cup 1998 yang berlangsung di Vietnam,  Indonesia  berada satu grup dengan  Thailand. Sebenarnya, kedua negara sudah berada di posisi aman untuk melaju ke babak semi final. Tetapi, karena alasan untuk menghindari melawan Vietnam. Pada pertandingan terakhir antara Indonesia vs Thailand, kedua tim sama-sama tidak mau untuk menang  karena yang akan menang dipastikan menjadi juara grup dan otomatis akan bertemu tuan rumah Vietnam di babak semifinal.

Pertandingan pun berlangsung berjalan dengan cukup membosankan. Kedua negarabermain setengah hati. Tetapi tetap untuk mencetak gol, karena kiper sama pemain bertahan juga bermain ogah-ogahan dalam  menjaga pemain lawan.
Singkat cerita sampai menit ke-90, skornya masih tetap 2-2 untuk kedua negara. Sebenarnya Indonesia kalau seri tetap menjadi juara grup . Pelan-pelan para pemain timnas Indonesia menggiring bola ke arah  pertahanan sendiri dan hal yang paling memalukan pun terjadi katika Mursyid Effendi dengan santainya memasukan bola ke gawang sendiri. Indonesia pun akhirnya berhasil mendapatkan keinginannya  menjadi peringkat dua di dalam grup dan menghindari melawan Vietnam di semifinal.





0 komentar:

Posting Komentar