Blogger news

Kamis, 01 Mei 2014

TEORI PERBEDAAN KARANGAN



I. Pengertian Karangan

Karangan merupakan karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Setiap Karangan yang ideal pada prinsipnya merupakan uraian yang lebih tinggi atau lebih luas dari alinea (Lamuddin Finoza, 2009:234). Senada dengan pendapat di atas, E. Kosasih (2003:26), menjelaskan bahwa Karangan adalah bentuk tulisan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan pengarang dalam satu kesatuan tema yang utuh. Karangan diartikan pula dengan rangkaian hasil pemikiran atau ungkapan perasaan ke dalam bentuk tulisan yang teratur.

II. Jenis-jenis Karangan:

2.1. Karangan Narasi
Karangan Narasi adalah sebuah karangan yang menceritakan suatu rangkaian kejadian dari waktu ke waktu dijabarkan dengan urutan awal, tengah, dan akhir. Jadi, narasi merupakan sebuah karangan yang dibuat berdasarkan urutan, waktu dan kejadian.

A. Ciri-ciri Karangan Narasi:
1. Adanya unsur perbuatan atau tindakan
2. Adanya unsur rangkaian cerita
3. Adanya sudut pandang pengarang
4.. Unsur pikiran lebih tajam dibandingkan unsur perasaan
5. Menggunakan bahasa sehari-hari

B. Macam-macam Karangan Narasi 

1. Narasi Ekspositoris
Narasi ekspositorik adalah narasi yang mempunyai sasaran penyampaian informasi secara tepat mengenai suatu peristiwa dengan tujuan memperluas pengetahuan orang tentang kisah seseorang.

2. Narasi Sugestif
Narasi Sugestif adalah narasi yang lebih menekankan makna, bahasa yang digunakan pun terkesan konotatif sehingga lebih menampakkan daya khayal para pembaca.
Contoh narasi ini misalnya, novel, dongeng, cerpen, dan roman.

2.2 Karangan Deskripsi
Karangan deskripsi adalah suatu tulisan atau karangan yang menggambarkan atau memaparkan suatu objek, lokasi, keadaan atau benda dengan kata-kata. Biasanya apa yang kita gambarkan dalam karangan kita merupakan hasil pengamatan panca indra kita.

A. Ciri-ciri Karangan Deskripsi
1. Menggambarkan atau melukiskan sesuatu  objek tertentu
2. Sifat penulisannya objektif karena selalu mengambil objek tertentu, yang dapat berupa  tempat, manusia, dan hal yang dipersonifikasikan.
3. Penulisannya dapat menggunakan cara atau metode realistis (objektif), impresionistis (subjektif), atau sikap penulis.
4. Bertujuan untuk menciptakan kesan atau pengalaman pada diri pembaca agar  seolah-olah mereka melihat, merasakan, mengalami atau mendengar, sendiri suatu objek yang  dideskripsikan.

B. Macam-macam Karangan Deskripsi:

1. Deskripsi Ekspositori
Karangan yang sangat logis, biasanya merupakan daftar rincian atau hal yang penting-penting saja yang disusun menurut sistem dan urutan-urutan logis objek yang diamati.

2. Deskripsi Impresionatis
Karangan yang menggambarkan impresi penulisnya, atau untuk menetralisir pembacanya. Deskripsi impresionistis ini lebih menekankan impresi atau kesan penulisnya ketika melakukan observasi atau ketika melakukan impresi tersebut.

2.3 Karangan Eksposisi
 Karangan eksposisi adalah karangan yang memaparkan, menjelaskan, menerangkan, dan menguraikan tentang sesuatu hal dengan penyampaian informasi yang sejelas-jelasnya. Ada dua syarat paling penting ketika akan menulis karangan eksposisi, yaitu pertama harus mengetahui masalah atau persoalan yang akan ditulis, kemudian kedua harus memiliki kemampuan menganalisa persoalan secara jelas dan konkrit.

B. Ciri ciri Karangan Eksposisi
1. Berupa tulisan yang memberikan pegertian dan pengetahuan
2. Menjawab pertanyaan tentang apa, mengapa, kapan, dan bagaimana;
3. Disampaikan secara lugas dengan menggunakan bahasa baku
4. Bersifat netral, dalam artian tidak memihak, dan memaksakan sikap penulis terhadap pembaca

C. Macam-macam Karangan Eksposisi
1. eksposisi definisi
2. eksposisi proses
3. eksposisi klasifikasi
4. eksposisi ilustrasi (contoh)
5. eksposisi perbandingan & pertentangan, dan
6. eksposisi laporan
  
2.4 Karangan Argumentasi
Karangan Argumentasi adalah karangan yang isinya bertujuan meyakinkan atau mempengaruhi pembaca terhadap suatu masalah dengan mengemukakan alasan, bukti, dan contoh nyata.

Menurut Semi (2003:48), ciri-ciri pengembangan karangan argumentasi-sekaligus merupakan juga ciri pembeda dengan ekposisi adalah  sebagai berikut.
1. Bertujuan menyakinkan orang lain (ekposisi memberi informasi);
2. Berusaha membuktikan suatu penyataan atau pokok persoalan (ekposisi hanya menjelaskan);
3. Menggugah pendapat pembaca (ekposisi meyerahkan keputusan kepada pembaca); dan
4. Fakta yang ditampilkan merupakan bahan pembuktian (ekposisi menggunakan fakta sebagai alat mengkongkretkan).

2.5 Karangan Persuasi
Karangan persuasi adalah karangan yang bertujuan membuat pembaca percaya, yakin, dan terbujuk akan hal-hal yang dikomunikasikan yag mungkin berupa fakta, suatu pendirian umum, suatu pendapat atau gagasan ataupun perasaan seseorang.

A. Ciri-ciri Karangan Persuasi
1.Harus ada argumen (alasan dan bukti).
2. Ada unsur imbauan atau ajakan.
3. Tidak ada pertentangan (konflik).

Sumber:





0 komentar:

Posting Komentar